Jurnal Refleksi Seminar PPG - Perancangan dan Pengembangan Kurikulum
Nama Mata kuliah |
Perancangan dan Pengembangan Kurikulum |
Review
pengalaman belajar. |
Pengalaman belajar pada mata kuliah Perancangan dan Pengembangan
Kurikulum memberikan banyak pengetahuan baru bagi saya terlebih dalam
bagaimana merancang sebuah perangkat pembelajaran dengan menerapkan kurikulum
Understanding by Design, menggunakan kerangka kerja yang baru saya
pelajari yaitu Backward Design dan bagaimana melaksanakan pembelajaran
yang berorientasi pada kompetensi peserta didik bukan materi pelajaran. Pada perkuliahan di S1, saya sudah banyak belajar terkait bagaimana
merancang dan menyusun perangkat pembelajaran dimulai dari menyusun RPP,
bahan ajar, LKPD, instrumen penilaian, hingga merancang media pembelajaran.
Namun pada saat itu, pengetahuan saya terkait kurikulum masih terlalu sempit,
dimana saya hanya mengira bahwa penerapan kurikulum 2013 adalah satu satunya
kurikulum yang dapat diterapkan di dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Sehingga
saat mempelajari materi-materi yang disampaikan pada mata kuliah Perancangan
dan Pengembangan Kurikulum ini, wawasan saya terait kurikulum jauh lebih
terbuka dan luas. Pada perkuliahan saat ini, mata kuliah Perancangan dan pengembangan
kurikulum berjalan bersama dengan terlaksananya mata kuliah PPL, yang dimana
mata kuliah ini memberikan materi dan teori terkait mrancang dan menyusun
perangkat pembelajaran dan mata kuliah PPL menuntut sebuah perangkat
pembelajaran untuk digunakan dalam praktik pembelajaran. Sehingga
pembelajaran Perancangan dan pengembangan kurikulum ini dapat dengan mudah
saya maknai karena diimplementasikan langsung dalam sebuah pembelajaran dan
saya mendapatkan umpan balik dari guru pamong dan guru kelas dalam menilai
kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran. Namun untuk format
perangkat pembelajaran yang disusun berdasarkan kerangka kerja bakward
design belum dapat saya implementasikan di Sekolah, karena kurikulum yang
berbeda dan kerangka kerja yang digunakan juga berbeda. Sehingga pemahaman
dan cara berpikir dari kerangka kerja bakward design yang saya
dapatkan menjadi bekal saya dalam melaksanakan perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran. Perkuliahan pada mata kuliah Perancangan dan pengembangan kurikulum ini
sangat saya nikmati dan saya belajar didasari dengan rasa keingintahuan yang
tinggi, sehingga materi perkuliahan dapat saya terima dengan baik. Selain
daripada itu, didasari keingintahuan ini membuat saya lebih rajin mencari
referensi lain dan diskusi dengan teman sejawat untuk mempelajari lebih dalam
terkait bagaimana merancang sebuah pembelajaran dengan menerapkan kurikulum UbD
ini. |
Refleksi
pengalaman belajar yang dipilih |
Pada
mata kuliah ini topik yang paling bermakna bagi diri saya pribadi, yakni
topik 2 mengenai UbD sebagai kerangka kerja kurikulum. Pada topik ini saya banyak belajar mengenai berbagai pengembangan
kurikulum dan mempelajari bagaimana pengembangan kurikulum menggunakan
kerangka UbD. Dalam hal itu, ada beberapa pertanyaan yang hendak saya jawab untuk
menjelaskan mengapa materi pada topik dua ini menjadi topik yang paling
bermakna bagi diri saya, yaitu: 1.
Mengapa
topik-topik tersebut penting dipelajari? Dalam melaksanakan sebuah pembelajaran, hal
yang penting untuk diperhatikan dan dipersiapkan adalah bagaimana menyusun
dan merancang perencanaan pembelajaran yang akhirnya dapat membantu peserta
didik untuk mencapai tujuannya dalam belajar. Dimana perencanaan ini menjadi
pedoman bagaimana melakukan proses belajar dan mengajar di kelas, apa yang
harus dilakukan agar peserta didik mampu
mencapai tujuan pembelajaran. Serta guru tahu pasti bagaimana menilai
kemampuan peserta didik. Untuk mempersiapkan hal itu, maka saya
sebagai calon guru penting mempelajari dan menguasai materi-materi yang
disampaikan dalam perkuliahan, hingga saya mampu mengimplementasikannya
dengan baik dalam pembelajaran. Selain daripada itu, mempelajari bagaimana
membuat perencanaan pembelajaran dapat mengubah pola pikir terhadap
pembelajaran, dimana dengan mempelajarinya dengan baik, kita akan semakin
memikirkan kebutuhan peserta didik dalam belajar, kita akan berorientasi pada
peserta didik dalam menyusun perangkat pembelajaran ini, bukan hanya sekedar
menyusunnya saja tanpa makna atau maksud yang kurang jelas dan kurang terukur.
Jadi, mempelajari dasarnya mengapa harus
menyusun atau merancang pembelajaran, akan menghasilkan rancangan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. 2.
Bagaimana
saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah tersebut? Sama seperti mata kuliah lainnya, mata
kuliah ini dilaksanakan secara tatap muka, dimana kami
berdiskusi bersama teman sejawat dan dosen pengampu dalam mempelajari
materi-materi yang menjadi pembahasan. Saya pun
melakukan proses pembelajaran secara daring menggunakan platform LMS dengan
alur MERDEKA. Adapun penjelasan dari setiap alurnya pada topik dua ini adalah sebagai berikut: Mulai
dari diri, pada tahap ini disajikan beberapa tayangan
video dan beberapa pertanyaan pemantik yang mengikutinya. Video yang
ditayangkan mengenai model-model kurikulum dan pengembangan kurikulum
menggunakan kerangka UbD. Dari tayangan video dan pertanyaan-pertanyaan
pemantik yang dapat saya simpulkan adalah, perbedaan pengembangan kurikulum menggunakan UbD
dengan pengembangan kurikulum model Tyler's. Model kurikulum yang
dikembangkan Tyler memiliki 4 tahap, yaitu menentukan materi, menentukan
proses pembelajaran, menentukan pengalaman-pengalaman dalam pembelajaran dan
melakukan evaluasi. Perbedaannya dengan model UbD adalah terletak pada
susunan proses yang dimiliki UbD terbalik, dimana proses penentuan pengalaman
belajar berada di tahap terahir dan tahap evaluasi bukan menjadi tahap terahir,
namun dilakukan sebelum menentukan pengalaman belajar siswa. Dampak positif bagi siswa, guru dan
lembaga jika kurikulum UbD diterapkan di Indonesia adalah pembelajaran
menjadi lebih interaktif dan hasil pembelajaran lebih mendalam dan bermakna. Eksplorasi
konsep, pada tahap ini saya mencermati teks bacaan yang disajikan
dengan penuh ketelitian. Teks bacaan tersebut meliputi kerangka kerja
Understanding by Design, tahapan-tahapan dari kerangkan kerja UbD yang
dipaparkan dengan sangat rinci dan template yang dapat digunakan guru dalam
mengimplementasikan kerangka kerja UbD ini dalam merencanakan pembelajarannya. Selain mencermati teks, saya
diberikan kesempatakan untuk bertanya ataupun mengemukakan pendapat saya
terkait materi pada fitur your notes and questions dan pada pembelajaran tatap muka materi ini dikuatkan oleh dosen. Ruang
kolaborasi, pada tahap ini kami dibentuk kedalam beberapa kelompok belajar
untuk mendiskusikan dan menelaah setiap tahap yang dimiliki
oleh kerangk akerja UbD ini, diantaranya adalah tahap identifikasi hasil yang
diinginkan, taha tentukan bukti penilaian, dan tahap merencanakan pembelajaran
serta bagaimana penerapan dari setiap tahap sesuai dengan template yang
ditunjukkan pada bagian ekplorasi konsep. Demonstrasi
kontekstual, pada tahap ini saya bersama kelompok
berkesempatan untuk memaparkan hasil diskusi dihadapan mahasiswa lain dan
dose pengampu. Dalam kesempatan ini pula kami mendapatkan umpan balik
langsung berupa pertanyaan dan tanggapan yang membangun. Elaborasi pemahaman, pada tahap ini saya menelaah kembali pemahaman yang saya dapatkan
setelah mempelajari kerangka kerja UbD, lalu membandingkannya dengan
literatur lain, sehingga saya dapat menyimpulkan apakah pemahaman yang saya
miliki ini sesuai dengan literatur atau memiliki pendapat tersendiri. Koneksi antar
materi, pada tahap ini saya membuat peta konsep yang memuat
tahapan-tahapan yang dimiliki kerangka kerja UbD. Materi yang disampaikan
merupakan sebuah simpulan yang saya dapatkan berdasarkan pendapat saya
pribadi, hasil diskusi kelompok dan literatur lain. Aksi nyata,
pada tahap ini saya membuat refleksi terkait dengan kelebihan
dan kekurangan materi yang dipelajari dengan menjawab beberapa pertanyaan. 3.
Apakah
strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut
penting bagi saya? Bagi saya strategi yang
diimplementasikan dalam mempelajari topik perkuliahan ini sangat penting bagi
saya dan sangat berpengaruh terhadap penambahan wawasan
saya terkait pengembangan kurikulum dan bagaimana mengimplementasikannya. Pembahasan
materi ini dilakukan berulang lebih dari satu kali pembahasan dengan metode
yang berbeda, seperti mencermati teks, menyimak penyampaian dosen atau
kelompok, berdiskusi, hingga menyimpulkan materi pembelajaran ini yang dimana
bagi saya hal ini sangat menguatkan pemahaman yang saya dapatkan. |
Analisis
artefak pembelajaran |
Berikut
merupakan beberapa visual artefak pembelajaran yang mendukung hasil refleksi
pengalaman belajar topik 2 : 1.
Elaborasi Pemahaman, simpulan materi terkait kerangka kerjan UbD. 2.
Koneksi Antar Materi, peta konsep dari backward design. 3.
Analisis perbandingan implementasi kurikulum UbD dengan kurikulum Tyler, Taba,
dan kurikulum Oliva dan Artikel terkait kurikulum menggunakan kerangka UbD. Link: https://drive.google.com/file/d/1ApRt8OpGG0Sqqo57_lBE8kTVyNSggif6/view?usp=share_link
4.
Rancangan pembelajaran berbasis UbD sesuai dengan template serta aspek
pemahaman dalam UbD. Link: https://drive.google.com/file/d/1PPUuoE55hhnXtlNc4bVUULVCEVT0XQiB/view?usp=share_link
|
Pembelajaran
bermakna (good practices) |
Pengalaman bermakna yang saya dapatkan dari pembelajaran topik 2 ini
adalah bagaimana merancang perencanaan pembelajaran berdasarkan kurikulum Understanding
by Design dengan menerapan kerangka kerja backward desgn. Dalam
hal ini pola pikir saya turut berubah dalam memandang perangkat pembelajaran
yang awalnya memandang bahwa hal yang perlu dikuasai peserta didik adalah
materi-materi pelajaran saja, menjadi bagaimana perangkat pembelajaran yang
saya rancang mampu memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang diharapkan muncul pada peserta didik yang dimana
mengantarkan mereka menjadi manusia yang mandiri. Setelah melakukan refleksi ini, semoga saya dapat mengimplementasikan pembelajaran
dengan rancangan UbD dan juga membagikan ilmu terkait perencanaan
pembelajaran ini ke khalayak umum. |
0 Response to "Jurnal Refleksi Seminar PPG - Perancangan dan Pengembangan Kurikulum"
Posting Komentar