Jurnal Refleksi Seminar PPG - Pembelajaran Berdiferensiasi
Nama Mata kuliah |
Pembelajaran Berdiferensiasi |
Review
pengalaman belajar. |
Berdasarkan
pengalaman belajar mata kuliah Pembelajaran Berdiferensiasi
selama satu semester, banyak ilmu baru yang saya dapatkan dan diantaranya
menjawab beberapa keraguan yang saya miliki terkait pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum Merdeka yang mana menekankan pada
pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik atau
berdiferensiasi. Seperti pemahaman menurut
Tomlinson (dalam moningka, 2022) pembelajaran berdiferensiasi
merupakan usaha yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan belajar peserta didik
dengan memberi keleluasaan dan mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik
untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan
profil belajar peserta didik yang berbeda-beda. Secara garis besar, mata
kuliah Pembelajaraan Berdiferensiasi ini memuat matri terkait teori-teori
yang mendasari pembelajaran berdiferensiasi, aspek-aspek pembelajaran
berdiferensiasi, strategi pembelajaran dan berdiferensiasi, rancangan dan
implementasi pembelajaran berdiferensiasi, hingga evaluas pada pembelajaran
berdifrensiasi. Sesuai dengan nama mata kuliah ini, materi terkait
pembelajaran berdiferensiasi dijelaskan secara rinci dan sistematis, sehingga
mudah dipahami. Proses
mempelajari materi-materi pada mata kuliah ini dilakukan
secara blended learning, yaitu pembelajaran tatap muka bersama dosen pengampu
secara daring dan luring, serta pengerjaan tugas yang difasilitasi oleh
platform LMS. Pembelajaran ini sangat saya nikmati, hal ini tidak terlepas
dari peran dosen pengampu yang mampu menciptakan lingkungan belajar akademis,
memberikan penjelasan terkait materi secara mendalam dan dikaitkan dengan mta
kuliah lain seperti Prinsip Pengajaran Asesmen yang Efektif di SD, membuat
saya lebih mudah memahami materi tersebut. |
Refleksi
pengalaman belajar yang dipilih |
Pada mata kuliah Pembelajaran
berdiferensiasi ini terdapat satu topik yang paling bermakna bagi diri saya
pribadi, yakni topik pertama mengenai Teori-teori yang mendasari pembelajaran
berdiferensiasi. Materi yang syarat akan pemahaman tentang teori keragaman
peserta didik, cara mengidentifikasi keragaman tersebut, hingga cara
mengidentifikasi kebutuhan blajar peserta didik ini yang merubah perspektif
saya dalam melihat peserta didik, diri saya pribadi sebagai calon pendidik
dan terhadap cara pengajaran yang selama ini saya laksanakan. Dalam hal itu, ada beberapa
pertanyaan yang hendak saya jawab untuk menjelaskan mengapa materi pada topik
pertama ini menjadi topik yang paling bermakna bagi diri saya, yaitu: 1.
Mengapa
topik-topik tersebut penting dipelajari?
Menurut Tomlinson (dalam Moningka, 2022), pembelajaran berdiferensiasi
merupakan usaha yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan belajar peserta didik
dengan memberi keleluasaan dan mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik
untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan
profil belajar peserta didik yang berbeda-beda.
Pembelajaran berdiferensiasi dapat diartikan pembelajaran yang
mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik, dimana guru memfasilitasi peserta
didik sesuai dengankebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik
yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama (Mahfudz,
2023).
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah
pembelajaran yang berusaha memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik
sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya. Menurut Ki Kajar Dewantara, setiap
individu itu adalah unik. Ki Hajar Dewantara mengingatkan guru bahwa
pendidikan anak sejatinya melihat kodrat diri anak dan menghubungkannya
dengan kodrat zaman. Kodrat diri anak yang bervariasi ini, mengakibatkan
terjadinya perbedaan cara belajar murid, perbedaan daya serap dan berbagai
perbedaan lainnya. Guru harus jeli melihat keberagaman tersebut dan tidak
bisa memaksakan cara belajar tertentu sesuai dengan teori yang mereka yakini
baik bagi peserta didik. peserta didik juga berhak menerima pembelajaran
sesuai dengan cara belajar masing masing karena itu adalah kodrat alam
mereka. Demi memenuhi perbedaan tersebut, maka pembelajaran berdiferensiasi
merupakan salah satu solusi yang patut dipahami oleh guru.
Guru akan mampu mengelola kelas yang efektif serta memberikan
pengajaran dengan lebih baik apabila memiliki pemahaman yang baik tentang
karakteristik peserta didik dan berhasil memetakan kondisi peserta didik
tersebut. Untuk memetakan kondisi peserta didik yang berbeda dalam sebuah
pembelajaran, pembelajaran berdiferensiasi penting untuk dipelajari dan
diimplementasikan 2.
Bagaimana
saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah tersebut?
Dalam mempelajari materi-materi pada mata kuliah Pembelajaran Berdiferensiasi ini kami mempelajari modul
perkuliahan dan berdiskusi aktif bersama dosen pengampu.
Selain proses pembelajaran yang dilaksanakan secara tatap muka tersebut, kami
pun melakukan proses pembelajaran secara daring menggunakan platform LMS
dengan alur MERDEKA. Adapun penjelasan dari setiap alurnya adalah sebagai
berikut: Mulai dari
diri, pada tahap ini saya diminta untuk melakukan refleksi diri
terhadap apa yang pernah saya alami ketika berinteraksi dengan orang lain
melalui beberapa pertanyaan pemantik. Pertanyaan-pertanyaan yang telah
direspon melalui laman LMS tersebut dikaitkan oleh dosen pengampu dengan
materi yang akan dipelajari pada mata kuliah pembelajaran berdiferensiasi
ini. Contoh pertanyaan yang diberikan seperti “Bagaimana anda bisa
menggunakan informasi tentang latar belakang, minat, keterampilan, dll dari
orang terdekat anda untuk membantu mereka merasa nyaman dan berkembang”,
dalam mejawab pertanyaan tersebut saya menjawab dengan berbagai kemungkinan
yang dapat saya lakukan untuk mendukung mereka seperti memberi informasi
perlombaan yang sesuai dengan minatnya atau memberi informasi terkait
pelatihan yang sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya. Eksplorasi
konsep, pada tahap ini saya mencermati teks bacaan yang disajikan
dengan penuh ketelitian. Teks yang disajikan antara lain definisi dan uraian yang menjelaskan pembelajaran berdiferensiasi, teori
yang melatarbelakangi perunya pembelajaran berdiferensiasi, kecerdasan
majemuk, tingkat perkembangan aktual dan perkembangan potensial peserta didik
serta modalitas dalam belajar. Sebenarnya mash banyak pengetahuan yang
diuraikan terkait pembelajaran berdiferensiasi yng memberikan pemahaman baru
bagi saya dalam mempelajari mata kulih ini. Selain
mencermati teks, saya diberikan kesempatakan untuk bertanya ataupun
mengemukakan pendapat saya terkait materi pada fitur your notes and
questions. Pada pembelajaran tatap muka, materi ini dikuatkan oleh dosen. Ruang
kolaborasi, pada tahap ini disajikan beberapa Video aplikasi pembelajaran berdiferensiasi dan beberapa pertanyan pemantik, dimana kami dibentuk
kedalam beberapa kelompok belajar untuk mendiskusikannya. Lalu hasil diskusi tersebut dibuat ke dalam sebuah bentuk presentasi yang
diunggah pada laman LMS. Demonstrasi kontekstual, pada tahap ini saya mendesain sebuah bentuk presentasi berupa video
yang berisi tentang pengertia pembelajaran berdiferensiasi, contoh keragaman
anak di kelas yang disertai dengan teori pendukung, yang diunggah pada laman
LMS. Elaborasi
pemahaman, pada tahap ini disajikan beberapa pertanyaan pemantik yang
dimana saya berkesempatan bertukar pikiran dengan teman-teman di kelas dan
bersama dosen terkait materi perkuliahan yang telah dipelajari bersama. Koneksi antar
materi, pada tahap ini saya membuat kesimpulan disertai dengan
penjelasan terkait materi yang telah dipelajari, yakni pembelajaran berdiferensiasi yang sangat erat hubungannya dengan mata
kuliah PPAE dan Pemahaman peserta didik dalam bentuk presentasi
infografis. Aksi nyata,
pada tahap ini saya bercerita terkait pengalaman selama proses pembelajaran
dan mengemukakan gagasan yang timbul sepanjang proses pembelajaran dengan menjawab beberapa pertanyaan refleksi yang diintruksikan. 3.
Apakah
strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut
penting bagi saya? Dalam mempelajari topik 1 ini,
saya sangat merasa puas. Mengapa demikian? Pemahaman yang saya dapatkan
melalui modul diperkuat dengan penjelasan dosen pengampu dengan sangat detail
dan jelas, sehingga saya dapat menangkap materi pembelajaran berdiferensiasi
ini dengan sangat baik. Dengan begitu strategi yang
diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik ini penting untuk menunjang
proses belajar yang dilakukan mahasiswa. |
Analisis
artefak pembelajaran |
Berikut merupakan beberapa visual artefak pembelajaran yang
mendukung hasil refleksi pengalaman belajar topik pertama mengenai Teori-teori yang mendasari pembelajaran
berdiferensiasi. Link artefak pembelajaran: https://drive.google.com/drive/folders/1YWfSTJwxXDAREEKit6ob7yuZEdqWF2-c?usp=share_link |
Pembelajaran
bermakna (good practices) |
Setelah
mempelajari teori-teori yang melatarbelakangi adanya pembelajaran
berdiferensiasi, definisi pembelajaran berdiferensiasi hingga pemetaan
kebutuhan belajar peserta didik, saya menyadari bahwa pembelajaran yang
selama ini saya lakukan di kelas belumlah berdasar pada kebutuhan belajar
peserta didik. Sehingga setelah mempelajari materi ini, saya akan lebih
mendalami kembali bagaimana mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi
dengan tepat, sehingga saya dapat benar-benar membantu pserta didik dalam
belajar. Untuk merealisasikan keinginan
saya dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dengan tepat,
saya aka mencari dan membaca literatur lain yang relevan, mencari dan
mempelajari strategi pembelajaran yang tepat melalui berbagai media contohnya
tayangan video dalam kanal youtube, dan berdiskusi denga dosen pengampu yang
memahami materi pembelajaran dengan baik atau teman sejawat untuk bertukar
pikiran. Dengan begitu saya dapat belajar dengan lebih baik |
0 Response to "Jurnal Refleksi Seminar PPG - Pembelajaran Berdiferensiasi"
Posting Komentar