Jurnal Refleksi Seminar PPG - Projek Kepemimpinan II
Nama Mata kuliah |
Projek Kepemimpinan II |
Review
pengalaman belajar. |
Berdasarkan
pengalaman belajar mata kuliah Projek Kepemimpian II pada semester kedua ini, saya mendapatkan keterampilan dan pengalaman
baru dalam merencanakan, melaksanakan dan merefleksi sebuah kegiatan bersama
kelompok. Secara garis besar, pelaksanaan kegiatan ini merupakan tindak
lanjut dari tugas projek kepemimpinan I pada semester lalu, namun adanya
perubahan teknis dalam mengimplementasikan kegiatan tersebut menjadikan ide
dari beberapa kelompok melebur menjadi kegiatan milik bersama (rencana PK
II). Pada prosesnya dimulai dari
Fase 1 yaitu revisi dan konfirmasi rencana, kami dari setiap kelompok
memaparkan ide yang sebelumnya telah kami miliki dalam menjalankan projek
ini, lalu kami berdiskusi dan menentukan kegiatan yang akan kami jalanan
sebagai rencana milik bersama. Dalam hal ini kelompok kami sepakat untuk
menyusun kegiatan “Santunan dan kegiatan edukatif” yang akan diselenggarakan
di salah satu panti asuhan sebagai sasarannya. Selanjutnya Fase II yaitu atur
dan mulai eksekusi, yang mana kami menjalankan kegiatan sesuai dengan rencana
yang telah kami sepakati dan telah kami siapkan segala sesuatu kebutuhan yang
menunjang kegiatan tersebut. Lalu Fase terahir yaitu berbagi praktik baik
dalam gelar projek kepemimpinan yang mana kami akan mendemonstrasikan
kegiatan yang berhasil kami selenggarakan. Membuat perencanaan program
hingga menciptakan perubahan itu sendiri sebenarnya merupakan hal yang tidak
mudah, dan saya pribadi belum pernah terlibat dalam perencanaan hingga
pelaksanaan kegiatan yang melibatkan masyarakat umum sebagai sasarannya. Sehingga
hal ini adalah pengalaman baru bagi saya untuk terlibat aktif dalam
perencanaan sebuah kegiatan dan harapannya semoga kegiatan yang telah
terselenggara tersebut memberikan manfaat bagi kami sebagai mahasiswa dan
bagi warga panti asuhan yang menjaadi sasaran keiatan ini. Proses dalam merencanakan, melaksanakan, hingga merefleks kefiatan dalam Projek
Kepemimpinan II ini berjalan dengan lancar, begitupun proses
diskusi yang dilakukan bersama teman-teman dalam menyelesaikan tugas
perkuliahan ini berjalan tanpa adanya kendala yang berarti. Kelancaran ini
tidak terlepas dari peran dosen pengampu yang selalu membimbing dan
memberikan arahan terkait perkuliahan yang dilaksanakan. |
Refleksi
pengalaman belajar yang dipilih |
Pada mata
kuliah Projek Kepemimpinan II ini terdapat
satu topik atau satu fase yang paling
bermakna bagi diri saya pribadi, yakni topik 1
mengenai Revisi dan konfirmasi rencana. Pada fase ini kami didorong untuk
mentransformasikan rencana yang telah kami buat pada Projek Kepemimpinan 1
menjadi rencana milik bersama dengan beberapa kelompok lain yang juga telah
memiliki ide kegiatan/program. Sehingga fokus utama pada fase ini adalah
menghasilkan rencana bersama yang dapat mendatangkan sebesar mungkin manfaat
bagi peningkatan kualitas belajar anak. Dalam hal itu, ada beberapa
pertanyaan yang hendak saya jawab untuk menjelaskan mengapa materi pada fase
ini menjadi topik yang paling bermakna bagi diri saya, yaitu: 1.
Mengapa
topik-topik tersebut penting dipelajari?
Berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan setelah merencanakan,
melaksanakan, hingga merefleksikan kegiatan milik kelompok bersama ini,
tahapan yang paling penting untuk menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat
adalah adanya perencanaan yang matang dan disepakati oleh semua anggota
kelompok, terlebih merupakan kelompok besar yang melibatkan banyak orang. Dalam
memberikan gagasan atau ide perubahan terhadap suatu hal sudah seharusnya
didasari dengan alasan yang logis dan hasil analisis yang akurat, sehingga
gagasan atau ide perubahan tersebut akan betul-betul bermakna dan berdampak
positif pada sasaran kegiatan yang hendak ditingkatkan kualitasnya. Untuk
menganalisis kekuatan atau tantangan
yang dimiliki sasaran, pada topik ini mengenalkan model pengelolaan perubahan
yang dapat kita gunakan, sehingga ide atau gagasan yang hendak kita munculkan
memiliki dasar pemikiran yang logis dan akurat yaitu model 5D BAGJA.
Model 5D BAGJA memiliki lima tahapan kerja dalam pengelolaan
perubahan, yaitu Define – membuat pertanyaan utama sebagai arah penelusuran,
Discover – mengambil pelajaran yang positif, Dream – menggali mimpi yang
menarasikan gambaran ideal, Design – menjabarkan rencana atau
tindakan-tindakan yang hendak dilakukan, dan yang terakhir adalah Deliver –
mengatur waktu pengerjaan dan menentukan langkah-langkah yang akan dikerjakan
untuk mencapai harapan ideal yang dirancag. Materi ini saya pelajari pada
semester 1 dan menjadi pedoman dalam menganalisis permasalahan dan mengelola
ide menjadi perubahan pada projek kepemimpinan II ini.
Model ini memberikan arah bagaimana memberikan gagasan atau ide perubahan,
perlu adanya pemikiran yang sistematis dan pemikiran mendalam terkait dampak
yang hendak diciptakan. Bagi saya pribadi sebagai calon guru penting
menguasai tahapan-tahapan berpikir tersebut untuk menciptakan perubahan di
sekolah dan khususnya di dalam kelas pembelajaran. Sehingga harapannya
lingkungan belajar peserta didik terus berkembang karena adanya proses
memperbaiki setiap waktu dan menjadikan lingkungan belajar positif yang
berkualitas. 2.
Bagaimana
saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah tersebut?
Dalam pelaksanaan fase revisi dan konfirmasi rencana ini, saya belajar
bersama teman-teman secara berkelompok dengan berpedoman pada intruksi yang
disampaikan dosen pengampu dan intruksi tugas yang sangat spesifik melalui platform
LMS. Belajar kelompok yang dilaksanakan ini merupakan diskusi dalam
menentukan rencana kegiatan yang menjadi rencana milik bersama, memetakan
tugas yang pelu diselesaikan oleh setiap anggota, berkoordinasi dengan
pihak-pihak yang terlibat dalam terselenggaranya kegiatan tersebut dan terus
melakukan koordinasi dengan dosen pengampu untuk meminta dukungan dan masukan
terhadap kegiatn yang direncanakan. Dalam
merencanakan kegiatan ini melatih saya dalam meningkatkan keterampilan
sosial, berpikir kritis dan gotong royong. Kita ketahui bersama bahwa belajar
bersama pastinya akan memunculkan banyak ide dan gagasan yang berbeda, untuk
menyatukan pemikiran ini kami memerlukan keterampilan bersosialisasi yang
tinggi. Sehingga belajar bersama ini menjadi peluang bagi saya khususnya
untuk tumbuh dengan rasa gotong royong yang baik.
Selain proses pembelajaran yang dilaksanakan secara tatap muka
tersebut, kami pun melakukan proses pembelajaran secara daring menggunakan
platform LMS dengan alur MERDEKA. 3.
Apakah
strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut
penting bagi saya?
Bagi saya strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik
perkuliahan ini sangat penting, dimana bukan hanya sekedar mempelajari materi
dari buku saja, namun mencoba mempraktikkan ilmu yang didapatkn dengan
merancang sebuah projek yang harapannya dapat berdampak positif bagi sasaran
kegiatan. |
Analisis
artefak pembelajaran |
Berikut
merupakan artefak pembelajaran yang dapat mendukung
hasil refleksi pengalaman belajar topik/fase pertama Revisi dan Konfirmasi Rencana berupa
proposal kegiatan yang disusun. Link naskah: https://drive.google.com/drive/folders/1q7Bj9p9agWOy4Cn9V9l9uPqC2_ZTGlNg?usp=share_link |
Pembelajaran
bermakna (good practices) |
Setelah
melakukan refleksi pada pengalaman belajar mata kuliah Projek Kepemimpinan II ini, saya mendapatkan keterampilan baru terkait bagaimana
melakukan koordinasi dan komunikasi dalam merencanakan sebuah projek dalam
kelompok besar dengan sasaran yang lebih umum. Selain daripada itu, saya belajar untuk bersosialisasi dengan banyak
orang, berdiskusi dan mengelola emosi dalam prgram ini, hal ini merupakan
keterampilan yang perlu dipelajari oleh seorang guru, sehigga saya cukup
menikmati prosesnya. Setelah mempelajari materi
ini, saya siap untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik secara
berkelanjutan dengan mempraktikan model 5 D BAGJA dalam menganalisis
kebutuhan dan rencana yang mendukung. |
0 Response to "Jurnal Refleksi Seminar PPG - Projek Kepemimpinan II"
Posting Komentar