Jurnal Refleksi Seminar PPG - Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II)

Nama Mata kuliah

Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II)

Review pengalaman belajar.

       Berdasarkan pengalaman melaksanakan PPL II selama dua semester di SDN 054 Tikukur Bandung, alhamdulillah begitu banyak pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan dalam melaksanakan pengajaran, administrasi, hingga kedisiplinan atau etos kerja sebagai calon guru profesional. Secara garis besar, PPL II dilaksanakan sama dengan runtutan kegiatan PPL I, yaitu dimulai dari Orientasi sekolah, Observasi lapangan, Asistensi mengajar, Praktik pembelajaran terbimbing, hingga Refleksi akhir PPL, namun pada PPL II ini terdapat beberapa kegiatan berbeda yang penting untuk dilaksanakan. Kegiatan pada PPL II ini terdapat kegiatan non mengajar yang perlu dilakukan selain mengisi praktik pembelajaran di dalam kelas, praktik mengajar mandiri yang harus dilaksanakan sebanyak lima siklus, dan Penilitian Tindakan Kelas Kolaboratif bersama guru kelas di kelas praktik masing-masing mahasiswa.

       Pada orientasi sekolah, kami mendapatkan arahan lagsung dari Kepala Sekolah SDN 054 Tikukur terkait situasi dan kondisi pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah sebagai penguatan terhadap pengetahuan yang telah kami dapatkan selama PPL I. Selanjutnya pada observasi lapangan, kami diperkenalkan dengan lingkungan belajar mengajar yang aman dan nyaman, manajemen sekolah yang baik, hingga program-program pembiasaan yang berjalan dengan rutin, namun lebih spesifik diperkenalkan dengan situasi pembelajaran di kelas praktik.

       Pada observasi kelas praktik, kami diperkenalkan pada suasana kelas pembelajaran, proses mengajar, hingga administrasi atau perangkat pembelajaran yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu kurikulum 2013 yang digunakan. Selanjutnya pada praktik pembelajaran terbimbing, kami berkoordinasi dengan guru kelas dalam merumuskan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan ketentuan dalam hal ini kurikulum yang berlaku, hingga dibimbing dalam pengimplementasian pengajaran di kelas.

      Kegiatan praktik mengajar mandiri yang dilaksanakan sebanyak lima siklus ini dilaksanakan di kelas praktik yang sama, sehingga hal ini memudahkan dalam melaksanakan PTKK. PTKK dilaksanakan terintegrasi dalam praktik mengajar mandiri, sehingga hal ini memerlukan perencanaan yang matang hingga terlaksananya pembelajaran tersebut dengan lancar, berkat bantuan dari guru kelas, guru pamng dan dosen pembimbing lapangan. Selanjutnya kegiatan yang dilaksanakan pada PPL II ini adalah praktik non mengajar, yang mana kami diberikan kesempatakan untuk mengisi kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan setiap pagi di SDN 054 Tikukur.

      Selanjutnya adalah refleksi akhir PPL, setiap kami selesai melaksanakan praktik pembelajaran, guru pamong dan guru kelas memberikan masukan dan saran perbaikan yang menjadi masukan dan refleksi bagi kami khususnya diri saya dalam merencanakan hingga melaksanakan pembelajaran.

      PPL ini merupakan pengalaman yang sangat bermakna bagi diri saya, sebelumnya saat saya berkuliah di S1, situasi dan kondisi saya dalam melaksanakan PPL terkendala pandemi Covid 19, sehingga saya tidak bisa belajar dengan sepenuhnya terkait praktik pembelajaran. Pun ketika saya mencoba mengajar di salah satu Sekolah Dasar sebelum saya mengikuti PPG ini, saya belum pernah mengikuti supervisi klinis, sehingga saya tidak mengetahui apa kekurangan yang saya miliki selama proses pembelajaran. Sehingga proses PPL I dan II ini sangat saya nikmati dan saya banyak belajar dari SDN 054 Tikukur Kota Bandung.

Refleksi pengalaman belajar yang dipilih

       Pada PPL II ini, topik yang paling bermakna bagi diri saya pribadi adalah Praktik Pembelajaran Mandiri yang dilaksanakan hingga 5 kali siklus pembelajaran. Dalam hal itu, ada beberapa pertanyaan yang hendak saya jawab untuk menjelaskan mengapa Praktik Pembelajaran Mandiri ini menjadi topik yang paling bermakna bagi diri saya, yaitu:

1.    Mengapa topik-topik tersebut penting dipelajari?

       Praktik pembelajaran mandiri adalah tahap pembelajaran yang bersentuhan langsung dengan peserta didik, pada tahap ini pula keterampilan kita dalam mengajar akan sangat terlihat dengan jelas karena melalui pengamatan dan penilaian guru kelas. Selanjutnya praktik pembelajaran ini pun merupakan kegiatan inti yang kelak akan terus kami laksanakan di sekolah. Sehingga bagi diri saya pribadi, praktik pembelajaran ini merupakan tahap belajar yang penting dan sudah sepatutnya saya bersungguh-sungguh dalam proses pembelajarannya.

2.      Bagaimana saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah tersebut?

       Praktik pembelajaran mandiri dilaksanakan melalui siklus Plan yaitu merancang pembelajaran, Do/see yaitu melaksanakan pembelajaran & observasi, dan Refleksi & tindak lanjut. Siklus ini dilaksanakan dengan melalui pengamatan dan penilaian guru kelas, guru pamong dan dosen pembimbing lapangan, sehingga saya mendapatkan saran dan masukan untuk perbaikan setiap pembelajaran secara berkala.

       Siklus yang pertama adalah Plan, dalam hal ini saya berdiskusi bersama guru kelas untuk mengetahui capaian materi pembelajaran, hingga menyiapkan perangkat pembelajaran dengan lengkap berupa RPP, bahan ajar, alat evaluasi, hingga media pembelajaran yang hendak menunjang dalam proses pembelajaran.

       Selanjutnya adalah Do/See, dalam melaksanakan praktik pembelajaran mandiri di kelas praktik, guru pamong dan guru kelas menjadi observer yang mengamati dan memberikan penilaian atas keterampilan mengajar yang saya laksanakan. Ketika dosen pembimbing tidak dapat melihat langsung proses pembelajaran, teman sejawat dalam kelompok PPL bertukar untuk merekam proses pembelajaran, sehingga ada video pembelajaran yang dapat saya serahkan pada dosen pembimbing untuk dapat dievaluasi.

       Proses yang terakhir adalah refleksi dan tindak lanjut, guru pamong dan guru kelas memberikan masukan atau saran terhadap proses mengajar setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Guru pamong dan guru kelas memberikan masukan terkait proses yang dilaksanakan, masukan terkait perubahan yang bisa dijadikan alternatif dalam melaksanakan praktik selanjutnya, dan melakukan tanya jawab terkait bagaimana rencana yang saya miliki untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Proses ini menghasilkan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dalam bentuk tertulis yang dapat dijadikan panduan mengajar pada praktik selajutnya

3.      Apakah strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut penting bagi saya?

        Berdasarkan siklus praktik yang telah saya laksanakan, strategi Plan, Do/See, dan Refleksi sangat efektif untuk dilaksanakan. Strategi ini penting untuk dilaksanakan karena dengan mengikuti langkah-langkah ini, saya sangat terbantu dalam mempelajari bagaimana menyusun administrasi kelas yang baik, mempelajari bagaimana praktik mengajar seharusnya dilaksanakan, bagaimana strategi saya dalam melaksanakan pembelajaran, hingga memperlus pengetahuan saya dengan masukan-masukan yang diberikan oleh guru pamong, guru kelas dan juga dosen pembimbing lapangan.

Analisis artefak pembelajaran

Berikut merupakan beberapa visual artefak pembelajaran yang mendukung hasil refleksi pengalaman belajar Praktik Pembelajaran Mandiri yang telah saya laksanakan:

1.      Perangkat pembelajaran Praktik Pembelajaran mandiri siklus 1.

Link: https://drive.google.com/drive/folders/1TaU65MuO3fK50B1Nq6uu4WubARQyOybs?usp=share_link

 

2.      Perangkat pembelajaran Praktik Pembelajaran mandiri siklus 2.

Link: https://drive.google.com/drive/folders/12BzKwZBbarAVzXvLF3bDO4umxr4I1Jb1?usp=share_link

 

3.      Perangkat pembelajaran Praktik Pembelajaran mandiri siklus 3.

Link: https://drive.google.com/drive/folders/1IzI8unmzFFO2tHXm03SS8fpAO-CMp81u?usp=share_link

 

4.      Perangkat Pembelajaran Praktik Pembelajaran mandiri siklus 4.

Link: https://drive.google.com/drive/folders/1XL6zOf_0ezww88UfRi_kU7DMxmJ7hzyO?usp=share_link

 

5.      Perangkat Pembelajaran Praktik Pembelajaran mandiri siklus 5.

Link:

https://drive.google.com/drive/folders/1X2-mKks5nl3YZ4si9O2zlOgleTzSPDWD?usp=share_link

 

Pembelajaran bermakna (good practices)

        Pembelajaran yang saya dapatkan dari PPL II ini tentulah sangat banyak, dimulai dari kedisiplinan seorang pengajar, kesigapan dalam kegiatan-kegiatan di luar proses pembelajaran di kelas, hingga pastinya praktik mengajar yang sangat bermakna. Dalam hal ini saya banyak belajar mengenai model-model pembelajaran, bagaimana seharusnya saya menerapkan sintaks sebuah model pembelajaran ke dalam RPP juga praktik mengajar yang dilaksanakan, dan belajar memperbaiki setiap kekurangan setelah praktik menjadi lebih baik dan lebih inovatif kembali.

       Setelah mempelajari praktik-praktik baik selama PPL II ini, saya akan terus banyak belajar mengenai pembelajaran-pembelajaran yang inovatif, berusaha mempertahankan hal baik yang saya peroleh dan selalu meningkatkan kualitas pengajaran yang saya dapatkan dengan mengimplemntasikannya di setiap proses pembelajaran.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jurnal Refleksi Seminar PPG - Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II)"

Posting Komentar